Deskripsi Program
Menurut World Economic Forum, kemampuan menyelesaikan masalah kompleks termasuk dalam 15 kemampuan yang dibutuhkan dimasa mendatang. Hal ini sejalan dengan semakin peliknya masalah yang ada didalam organisasi. Hal ini tentu menunjukkan seberapa dibutuhkan kemampuan ini dalam angkatan kerja.
Dengan mengikuti pelatihan ini, anda akan mendapatkan langkah langkah spesifik bagaimana memprioritaskan masalah, mencari sebab utama masalah, mencari alternative tindakan dan juga menentukan rencana implementasi solusinya.
Dibawakan oleh tenaga instruktur yang sudah tersertifikasi dibidangnya dan dibawahkan menggunakan kasus-kasus real yang tentunya akan sangat membantu anda untuk bersaing menjadi konsultan bisnis yang kompeten.
Setelah mengikuti program ini, anda akan meningkatkan kompetensi anda sebagai konsultan bisnis untuk bisa membantu organisasi anda menghadapi tantangan bisnis kedepannya.
Tujuan Pelatihan
Tujuan Pelatihan (Umum)
Peserta mampu menampilkan penguasaan minimal 75% terhadap analisa permasalahan dan mengusulkan solusi yang tepat pada saat praktek unjuk keterampilan
Tujuan Pelatihan (Khusus)
Setelah mengikuti pelatihan, Konsultan Bisnis mampu;
> Peserta mampu menunjukkan sikap yang diperlukan ketika menghadapi masalah
> Peserta mampu menunjukkan pemahaman terhadap informasi-informasi yang terkait permasalahan yang dihadapi
> Peserta mampu memeriksa masalah yang ada
> Peserta mampu melakukan definisi masalah yang ada
> Peserta mampu menjelaskan akar masalah yang utama
> Peserta mampu mengorganisasi ulang akar masalah aktual di dalam studi kasus
> Peserta mampu mengusulkan usulan terkait masalah aktual di dalam studi kasus
> Peserta mampu menampilkan berpikir kreatif untuk menemukan solusi
> Peserta mampu mempengaruhi pihak terkait dalam menyelesaikan masalah
Durasi Pelatihan
- Sesi 1 Berpikir analitis & pemecahan masalah kompleks (120 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta memahami keterampilan yang diperlukan sebagai konsultan bisnis di era sekarang ini
- Peserta mampu menggunakan keterampilan berpikir analitis untuk menghadapi masalah kompleks
- Peserta mampu menunjukkan sikap yang diperlukan ketika menghadapi masalah
- Sesi 2 Mengumpulkan & menstrukturisasi informasi (60 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu mengumpulkan informasi dengan berbagai metode yang populer
- Peserta mampu menunjukkan pemahaman terhadap informasi-informasi yang terkait permasalahan yang dihadapi
- Peserta mampu menstrukturisasi informasi yang didapat menjadi bahan untuk pemecahan masalah
- Sesi 3 Melakukan Inventarisasi Masalah, pengukuran, visualisasi masalah(60 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu memeriksa masalah yang ada
- Peserta mampu melakukan definisi masalah agar lebih mudah dipahami
- Peserta mampu menggunakan metode-metode untuk memvisualisasikan masalah seperti grafik, tabel, dan lainnya
- Sesi 4 Analisis akar masalah – studi kasus 1 (120 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu menjelaskan akar masalah yang utama
- Peserta mampu mengorganisasi ulang akar masalah aktual di dalam studi kasus
- Sesi 5 Latihan menggali akar masalah – studi kasus 2 (180 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu menjelaskan akar masalah yang utama
- Peserta mampu mengimplementasikan akar masalah aktual di dalam studi kasus
- Sesi 6 Analisis alternatif solusi (120 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu menampilkan berpikir kreatif untuk menghasilkan ide solusi
- Peserta mampu secara rasional memilih solusi terbaik
- Peserta mampu mengusulkan usulan terkait masalah aktual di dalam studi kasus
- Peserta mampu mengelola pihak terkait dalam menyelesaikan masalah
- Sesi 7 Analisis permasalahan potensial (60 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu mengelola risiko yang mungkin akan terjadi atas pengambilan keputusan
- Peserta mampu merencanakan tindakan mitigasi atas risiko yang mungkin muncul
- Sesi 8 Stakeholder management (120 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu mengidentifikasi stakeholder atas keputusan yang diambil
- Peserta mampu membuat communication plan bagi setiap stakeholder yang ada
- Sesi 9 Implementasi Keputusan (60 menit)
- Tujuan sesi:
- Peserta mampu menerjemahkan keputusan menjadi struktur kerja
- Peserta mampu membuat penjadwalan aktivitas implementasi keputusan menggunakan gantt chart
Total durasi 900 menit
Aspek Kompetensi
PENGETAHUAN (KOGNISI)
-
Dasar-dasar konsultansi manajemen perusahaan
-
Teknik berkomunikasi dengan pemangku kepentingan
-
Teknik analisis akar masalah
-
Teknik analisis alternatif solusi
-
Teknik analisis permasalahan potensial
-
Teknik implementasi solusi
SIKAP KERJA (AFEKSI)
-
Taat asas
-
Komunikatif
-
Teliti dalam menganalisa akar masalah
-
Kreatif dalam memberikan usulan solusi dari masalah yang ada
-
Proaktif dalam memberi usulan cara mengamankan pengambilan keputusan
KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)
-
Mengikuti langkah menerjemahkan masalah menjadi definisi permasalahan
-
Membangun komunikasi secara lisan dan tulisan dalam bahasa Indonesia.
-
Membuat ulang analisa akar masalah
-
Mengikuti teknik berpikir kreatif untuk merumuskan solusi & mampu menguji solusi yang terbaik
-
Mengikuti teknik manajemen risiko untuk memitigasi risiko atas keputusan
-
Mengikuti teknik stakeholder management untuk mengelola lingkungan pengambilan keputusan
Metode Ajar
Daring
Kelompok Sasaran
> peserta yang ingin menjadi konsultan dan membantu usaha orang lain
> Mampu memahami bahasa Indonesia dengan baik
> Minimal setara S1 sederajat dapat mengikuti pelatihan ini
> Mampu mengoperasikan laptop/komputer/handphone untuk mengikuti pelatihan
> Tingkat kesulitan untuk pemula
Lembaga Pelatihan
MDI Tack Training adalah perusahaan pelatihan yang sudah ada di Indonesia selama lebih dari 28 tahun. MDI telah dipercaya oleh lebih dari 1000 profesional di Indonesia untuk mengembangkan kompetensinya. Program kami sangat praktis dan tentunya dapat membantu anda dalam mengembangkan kemampuan anda sebagai profesional.
Fasilitator Program
Berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai profesional instruktur dalam bidang pemecahan masalah dan inovasi. Billy Johanes Sibby telah membantu banyak perusahaan manufaktur seperti Frisian Flag Indonesia, Nestle Indonesia, Toyota Indonesia dan masih banyak lagi untuk mengembangkan kompetensi karyawannnya khusunya dibidang penyelesaiaan masalah kompleks.